Berdasarkan hasil investigasi dari awak media pada tanggal 17 Mei 2024 bangun yang rusak terdiri dari keramik dinding kamar mandi runtuh, cat tembok mengelupas, serta plafon ruang komputer yang hampir runtuh. Padahal gedung SMP Negeri 4 Ponjong kurang lebih satu setengah tahun yang lalu belum lama selesai proses rehab.
Saat dikonfirmasi oleh pihak media, Senin ( 27/05/2024 ), Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul Nunuk Setyowati S.Pd.. MM membenarkan bahwa bangunan Gedung SMP Negeri 4 Ponjong itu telah selesai direhab dan lepas masa perawatan.
"Proses rehab gedung SMP Negeri 4 Ponjong dengan cara lelang dan pemenang lelang itulah yang akan mengerjakannya,"terang Nunuk.
Terkait proses mekanisme lelang Nunuk Setyowati menjelaskan tidak tahu-menahu. Saat ditanya CV mana yang menang lelang dalam rehab gedung SMP Negeri 4 Ponjong Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul itu belum bisa menjawabnya.
"Setelah kami upload di LPSE lelang kok yang dimenangkan hanya CV itu-itu saja," tegas Nunuk.
Meskipun belum terkonfirmasi CV mana yang menang dalam lelang tersebut harusnya ini perlu menjadi cacat penting bagi pihak terkait, mengapa bangunan yang belum genap dua tahun direhab kondisinya sudah rusak dan membahayakan aktifitas siswa.
Terkait berapa anggaran yang digunakan untuk rehab gedung dan pengadaan ruang komputer SMP Negeri 4 Ponjong jumlahnya belum terkonfirmasi.
Ditemui terpisah soal rusaknya bangunan gedung SMP Negeri 4 Ponjong yang baru selesai rehab satu setengah tahun lalu, Kepala Dinas PUPR Gunungkidul Rakhmadian Wijayanto, AP, M.Si memberikan tanggapan serius. Ia mengatakan, harusnya pihak pemborong yang menjadi pemenang lelang memperhatikan kualitas bangunan sehingga tidak terkesan asal-asalan.
"Kalo saya tau pemborong itu mengerjakannya hanya asal-asalan tanpa memperhatikan kualitas maka tahun depan kita tidak akan memakai CV pemborong yang semacam itu lagi dalam tender pemerintah,"tegas Rakhmadian.
Kepala Dinas PUPR itu, juga berpesan kepada semua pihak yang menjadi mitra pemerintah untuk selalu memperhatikan profesionalitas dalam bekerja dan menjaga kualitas pekerjaan. Ia juga berharap, dari pihak dinas terkait selalu mengawasi pemborong selama proses pengerjaan sehingga hasil yang dicapai sesuai spesifikasi.
Ditanya soal rusaknya gedung yang baru selesai rehab, Kepala SMP Negeri 4 Ponjong Dwiastuti Ari Siswandari, mengatakan dirinya tidak dilibatkan dalam program rehab pembangunan gedung.
"Saya tidak tau, dan saya tidak dilibatkan sama sekali karena itu bukan sowa kelola jadi Dinas Pendidikan tidak melibatkan saya,"ucap Dwiastuti Ari Siswandari.
Dwiastuti Ari Siswandari, MSi menambahkan terkait rusaknya gedung baru tersebut pihaknya akan melaporkannya ke pihak Dinas Pendidikan supaya segera mendapat perhatian. Karena jika tidak segera diperbaiki bangunan sekolah itu akan membahayakan siswa ketika kegiatan belajar mengajar.
"Kami akan segera memberitahu Dinas Pendidikan untuk mendapat program pemeliharaan gedung,"pungkasnya.
إرسال تعليق